Badan Anggaran (Banggar) DPR telah menyetujui anggaran penanggulangan banjir untuk Jakarta sebesar Rp 645 Miliar pada Jumat (12/4). Anggaran tersebut untuk program penyodetan kali Ciliiwung di jalur Kanal Banjir Timur (KBT).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyambut baik hal tersebut. Adapun, langkah pertama yang dilakukan yakni melakukan lelang proyek lebih dahulu. "Tentunya PU (yang mengerjakan), tapi biasanya tender," ujar Wakil Gubernur setempat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Senin (15/4).
Ahok menjelaskan, secara teknis Kementerian PU dan Dinas PU lebih mengetahui tentang program penyodetan Ciliwung itu. "Tapi artinya itu kan kita senang APBN Perubahan segera bisa direalisasikan. Bisa diselesaikan kurang lebih dua tahun, jadi tahun depan bisa segera dilakukan," jelasnya.
Sejauh ini Pemprov sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat. Sosialisasi pun telah dilakukan untuk proyek sodetan yang dinilai tidak memerlukan relokasi warga sekitar bantaran kali Ciliwung itu.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memprediksi pengerjaan sodetan dapat selesai dalam waktu dua tahun. Tetapi kapan pelaksanaan akan dimulai tergantung APBN Perubahan 2013 diketok palu.
Ditemui terpisah Kepala Dinas PU DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, bila anggaran sudah cair, maka setelah itu lelang dilakukan oleh Pengguna Anggaran (PA) dan Panitia Pelaksana (Panpel) di Kementerian PU.
Pelelangan dilakukan untuk detail desain dan pelaksanaan proyek. Dia melanjutkan, karena anggaran berasal dari APBN maka untuk detail pelaksanaan lelang menjadi tanggung jawab Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung Cirebon (BBWSCC).
Sedangkan Dinas PU hanya bertugas sebagai koordinator percepatan persiapan dan penyelesaiannya. Adapun untuk proses Amdal dalam pelaksanaan proyek masih dalam proses di BPLHD.
Leave a comment